Ketika yang nyata tak terasa bertahta, di awal seperti kuat kokoh tak tergoyahkan namun seiring kaki waktu melangkah setapak demi setapak terlihat apa yang nyata berubah menjadi debu, debu yang seperti abu yang tersentuh hilang. Apa yang terlihat kuat ternyata tak cukup untuk menahan, bahkan mulai terdengar erangan, erangan seakan apa yang kuat tak dapat lagi menjadi penguat saat semua mencuat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar