Bukankah amat manis jika aku dan kamu sama-sama memperjuangkan untuk menyatukan cinta aku dan kamu menjadi kita?
Lalu mengapa kini kamu yang aku perjuangkan cintanya hendak memperjuangkan cinta yang lain?
kemana perginya kita? kita yang dulu saling memperjuangkan seperti layaknya sang ombak memperjuangkan pertemuan mereka.
Kamu yang bahunya sering ku buat bersandar, kamu yang pelukannya aku rindukan saat aku sembunyi dari semua masalah-masalahku. namun mungkin cinta yang lain kini sudah nyaman bersandar di bahumu, dan mungkin pelukanmu kini juga sudah menyembunyikan masalah dari cinta yang lain.
Lalu, aku bisa apa selain merindukanmu?
merindukan segala canda tawa juga perjuangan kita?
sudah lupakah kamu?
Percaya saja jika dua orang yang sudah tak lagi saling bertemu atau bertukar kabar mungkin akan saling mendoakan dalam setiap sujud. Hanya satu yang kusemogakan jika alam menghendaki, kita pasti akan bertemu kembali.
Kini yang tersisa hanya rindu, rindu yang menyiksa kalbu. membuat ragu seakan tak berlalu. ini hanya tentang Kamu
Lalu mengapa kini kamu yang aku perjuangkan cintanya hendak memperjuangkan cinta yang lain?
kemana perginya kita? kita yang dulu saling memperjuangkan seperti layaknya sang ombak memperjuangkan pertemuan mereka.
Kamu yang bahunya sering ku buat bersandar, kamu yang pelukannya aku rindukan saat aku sembunyi dari semua masalah-masalahku. namun mungkin cinta yang lain kini sudah nyaman bersandar di bahumu, dan mungkin pelukanmu kini juga sudah menyembunyikan masalah dari cinta yang lain.
Lalu, aku bisa apa selain merindukanmu?
merindukan segala canda tawa juga perjuangan kita?
sudah lupakah kamu?
Percaya saja jika dua orang yang sudah tak lagi saling bertemu atau bertukar kabar mungkin akan saling mendoakan dalam setiap sujud. Hanya satu yang kusemogakan jika alam menghendaki, kita pasti akan bertemu kembali.
Kini yang tersisa hanya rindu, rindu yang menyiksa kalbu. membuat ragu seakan tak berlalu. ini hanya tentang Kamu
Tidak ada komentar:
Posting Komentar