Egois kah aku? Egoiskah jika seorang bumi sepertiku menginginkan kamu yang jauh tinggi bagai langit untuk mendampingiku? Tahukah kamu betapa gugupnya aku saat kamu tersenyum dan menggenggam tanganku di depan mereka? aku seperti terbang dalam khayal, membayangkan hal yang lebih dari sekedar genggaman tangan. Harusnya aku sadar apa posisiku dan siapa aku, kamu mengakuiku dalam lingkungan saja aku harusnya bersyukur. Namun maaf, aku terlalu naif kali ini. Aku terlalu tingi berkhayal membayangkan tentang "kita". Ya! Kita, kita yang bahkan aku sendiripun tak tahu akan seperti apa kita.
Salah siapa ini? Waktu? atau aku? Pertemuan kita yang memang tak tepat saat kamu milik dia yang membuatku seakan gila, seakan aku tidak waras, seakan aku tak punya hati karena terus mencintaimu dan membuatmu sedikit lebih jauh dari dia.
Percayalah, setiap kata dan tatap yang kamu berikan akan tersimpan dalam otak walaupun diri ini berusaha sadar dan paham betul akan posisiku dalam "kita", namun sekali lagi cinta tak selalu sejalan dengan logika.
Ini bukan tentang aku atau tentang kamu, namun ini tentang kita yang hanya ada dalam khayalku..
Tidak ada komentar:
Posting Komentar