Shouldn't be copied without permission!! please don't be a plagiat!!

Sabtu, 12 Desember 2015

8 Bulan Tak terlupakan

"Take my photo off the wall if it just won't sing for you cause all that's left has gone away and there's nothing there for you to prove"

Lantunan lagu Jet dari Ipod ku yang menemani perjalananku pulang dari kantor, lagu ini menarikku jauh kemasa dimana aku masih dengan Reza.
Masa-masa indah saat dibangku Sma.

1 tahun yang lalu...

Aku menjalin hubungan dengan Reza selama 8 bulan sebelum kami lulus dari bangku SMA.

"Hai Vina" Sapa Reza di ujung koridor sekolah kami.
"....." Aku hanya terdiam dan tak menjawab sampai Ia mendekatiku dan membisikkan kalimat tepat di telingaku "Hai Vina kok gak jawab sih".
"oh, Hai Reza" Suaraku begitu terbata-bata, wajahku tersipu merah jantungku berdegup kencang sekan mau keluar.
"Cieeeeeeeee Vina" Teriakan 2 sahabat ku membuatku tersadar bahwa aku sudah mematung di tengah koridor kelas kami selama hampir 5 menit dan Reza sudah entah kemana.

                                                                           ***
Aku memang baru-baru ini dekat dengan cowok bernama Reza, cowok berkacamata pindahan dari sekolah di kota lain.
"Vina, besok kita hangout yuk" Ajak Sarah salah 1 sahabatku.
"Yuk, kita nonton aja! bosen nihh, kan sebentar lagi kita mau ujian jadi harus refreshing dulu hehe" tak kalah sahabatku Nia juga ikut angkat bicara.
Aku, Sarah, dan Nia. kami memang sahabatan sejak masuk dibangku SMA kami dekat saat MOS.
"Aku gak janji ya Rah, Nia. soalnya Reza ngajak aku jalan."
"CIEEEEEEE" teriak Sarah dan Nia kompak.

Minggu siang saat Reza dan Aku kencan

kringggggg..
"hallo selamat siang, bisa bicara dengan Vina" terdengar suara di sebrang sana
"iiiyaa dengan Vina sendiri. ini Reza ya?"
"kok Vina tau? Ciye nunggu telpon aku ya. btw aku jemput kamu sebentar lagi ya"
"iyaaa.."

Kami pergi kencan untuk pertama kali nya entah ini bisa disebut kencan atau ga.
Saat itu Reza mengungkapkan perasaannya kepada ku dan aku dengan cepat menjawab aku mau jadi pacarnya. entah terlalu cepat atau tidak yang jelas aku sangat senang hari itu, seakan berharap hari itu tak pernah berakhir.

Sama denganku 2 sahabatku pun ikut senang mendengar kabar aku dan Reza sudah jadian.


                                                                           ***
8 bulan seakan berlalu begitu cepat aku kaget sejadi-jadinya saat Reza tiba-tiba memutuskan hubungan kita dengan alasan perbedaan agama.
Ya! memang kami berbeda agama. ia bicara bahwa kalau saat ini ia bisa mengkhianati Tuhannya tak menutup kemungkinan ia bisa mengkhianatiku suatu hari nanti" alasan yang klise memang untuk sebuah hubungan. tapi..... kenyataan hanyalah kenyataan.


Mataku berkaca-kaca mengenang kenangan yang masih sangat jelas terekam oleh ku, kalau tidak ingat aku sedang di kereta mungkin aku sudah menangis.

1 Bulan setelah aku dan Reza putus

1 bulan tepat setelah aku dan Reza putus aku masih bertingkah seakan hatiku benar-benar hancur, Reza memutuskan hubungan tepat 3 hari sebelum Ujian Nasional di adakan. Namun aku bersyukur aku dapat menjalani Ujian dan memperoleh nilai yang bagus.

Setelah lulus aku memutuskan untuk pindah meninggalkan kota Jogja. Meninggalkan Sarah dan Nia, meninggalkan kenangan bersama Reza, bahkan meninggalkan oramg tua ku.

Mamah dan papah sangat khawatir dengan keadaanku saat itu, terlebih lagi saat aku tau dari Sarah bahwa Reza sudah mempunyai kekasih baru sekarang. Hatiku begitu hancur mengetahui kabar itu.

Aku berusaha bangkit berusaha memulai hidup baru di kota yang asing bagiku, berharap kota baru membuatku melupakan kenanganku di kota Jogja. namun aku salah. Kenangan akan terus mengikuti kemanapun aku pergi.

                                                                           ***
1 tahun berlalu, aku sudah bekerja di salah satu perusahaan sebagai Akunting dan mengambil kuliah di malam hari, aku berusaha sebisa mungkin untuk menyibukkan diriku sendiri.
Aku bangga bahwa aku bisa bangkit dan memulai kehidupan walau harus meninggalkan segala nya.
Berharap banyak wanita diluar sana yang melalui hal yang sama dengan ku bisa seperti diriku.

Aku memutuskan untuk kembali ke kota Jogja akhir tahun ini, entah ini benar atau tidak yang jelas aku sudah berusaha untuk bangkit dan ingin kembali ke kota dimana aku bisa bersama lagi dengan keluarga dan sahabatku, Sehingga aku bisa belajar melupakan semua hal buruk bukan dengan cara menghindarinya namun dengan cara menghadapinya.

Terima Kasih Reza 8 bulan yang kamu berikan sangat berharga untukku, dengan segala keputusanmu aku menghargai itu.

Semoga langkah yang aku ambil tak membuatku kembali terpuruk. Terima kasih masa lalu :)

                                                                          ***
1 Jam sudah aku tertegun menikmati lamunanku hingga tak terasa perjalanan dari kantor menuju kostan ku pun telah tertempuh.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar